dikutip dari http://smk30jakarta.net/ , karena kata2nya bagus, dan aku nggak bisa membuat kata2 sebagus itu sekarang.
Ditulis Oleh Elvina deswari
Kawanku...
* 3 hal yang tak bisa kembali dalam hidupmu...
waktu, kata-kata, dan kesempatan
* 3 hal yang dapat menghancurkan kehidupanmu...
kemarahan, keangkuhan, dan dendam
* 3 hal yang tidak boleh hilang darimu...
harapan/obsesi, keikhlasan,
dan kejujuran
* 3 hal yang membentuk karakter diri...
komitmen, ketulusan, dan kerja keras
* 3 hal yang tak pernah pasti kau temui...
kekayaan, kesuksesan, dan mimpi
* Kawan, semoga sukses menanti....
Rabu, 18 Maret 2009
Selasa, 10 Maret 2009
Positif Thinking
Berfikiran positif adalah suatu sikap dimana kita berprasangka baik terhadap apa - apa yang kita terima dari apa - apa yang kita perbuat. Positif thinking selalu dibarengi dengan senyuman. Pertanda orang tersebut menerima apa yang ada didirinya dengan ikhlas. Orang yang selalu positif thinking biasanya oranganya selalu tersenyum, walau sedang ditimpa kesulitan, fotnah yang tak jelas dan segala hal yang buruk - buruk. Pengalamamnku menghadapi teman - teman ku yang selalu positif thinking membuatku cemburu, kenapa dia bisa berfikiran begitu? kenapa aku tidak? Setidaknya aku sudah bilang ketemenku yang selalu positif thinking kalo aku mau /aku pengen juga seperti mereka, selalu positif thinking. sedikit demi sedikit aku sudah merubah pola fikirku tentang keadaan dan orang - orang yang ada disekitarku.
Hasil dari positif thinkingpun bisa berupa materi yang berlimpah, kebahagiaan yang tak terkira dan mungkin jabatan yang amat tinggi..
So, lets to positif thinking my friend's...
Semangat...
Semakin sulit hidup, semakin banyak jalan untuk mencari celah, hanya saja banyak orang2 yg tidak memanfaatkan kesempatan yang ada. Tadi pagi aku menghandle calon MT baru untuk medeck, yang datang cuma 11 orang. Kemaren selesei pemaparan kontrak dan gaji dari HRD banyak yang mengundurkan diri...
Gerbang kesuksesan itu selalu ada, orang2 tua bilang: "dimana ada kemauan disitu ada jalan". Padahal yang dibutuhkan orang - orang muda (fresh graduate) adalah pengalaman kerja, pengalaman hidup. Bukan membenarkan bekerja dengan gaji kecil juga sih. Tapi bagi ku yang terpenting, adalah adanya kejelasan bisa mengenal suatu pekerjaan, serta peluang berkarier. Salut buat teman - teman yang akan bergabung di MT baru, yah. kesuksesan itu memang tidak gampang, harus dicapai dengan usaha keras, dengan keringat bahkan dengan air mata (whu, kayak apaan ajah nih)..
Pelajaran untuk hari ini adalah; kesuksesan itu memang tidak datang dengan cepat dan dengan jalan yang tidak perlu pengorbanan. teruslah berkarya, masa depan yang cerah akan segera menjenput orang - orang yang mau berusaha...
Selasa, 03 Maret 2009
Tersenyuum...
Senyum adalah ibadah...
itu yg melekat di ingatanku.
kukan slalu tersenyum walu hidup ini kadang sulit dimengerti.
tapi kuyakin Allah SWT Maha Adil Maha tau apa yang terbaik untukku..
Senin, 02 Maret 2009
smile...
senyum ^__^ (smiLe)
Tahukah kamu bahwa senyum itu menular? Menerimanya seperti terjangkit flu. Hari ini seseorang tersenyum padaku, dan aku balas tersenyum juga. Di pojok ruangan seseorang melihatku tersenyum dan ia mulai tersenyum pula. Aku jadi sadar bahwa senyum dapat ditularkan. Lalu aku memikirkan dan mengukur senyumku. Senyum yang unik, seperti senyumku, dapat menyebar ke seluruh dunia. Jadi, kalau kamu merasa ingin tersenyum, janganlah berusaha menghentikannya. Marilah kita mulai menyebarkan wabah senyum sekarang juga, hingga mempengaruhi seluruh dunia! Tetaplah tersenyum dan kirimkan artikel ini pada para teman dan sahabatmu. Lagi pula, bukankah setiap orang membutuhkan senyum
Pagi ini seorang teman mengirimkan kata-kata tentang senyum. Begitu kebetulan sekali karena akhir-akhir ini saya memang sedang memikirkan tentang hal tersebut. Di jaman yang makin modern seperti sekarang ini, belum lagi juga di kota metropolitan seperti Jakarta tempat saya tinggal saat ini, saya merasa sebuah senyuman itu begitu mahal harganya. Kenapa saya bilang seperti itu? Coba kita ingat hari-hari yang kita lalui kemarin… di rumah, kantor, kantin, sekolah, jalan, tempat-tempat keramaian, kita sibuk dengan urusan dan dunia kita sendiri. Setiap hari pikiran kita tersita dengan dateline, target, tugas, proyek, pekerjaan, rutinitas, ambisi, masalah kita sendiri yang semuanya itu seakan-akan berpacu dengan waktu yang berlalu begitu cepat sehingga kita tidak pernah atau jarang untuk kepikiran atau memikirkan tentang hal itu. Kita merasa bahwa senyum itu tidak penting untuk kita pikirkan ataupun kita lakukan. Hal itu juga dikarenakan sifat kita sebagai manusia yang egois atau hanya selalu memikirkan diri sendiri tanpa peduli dengan orang lain. Apalagi kalau orang lain tersebut bukan keluarga, teman, atau saudara kita; rasanya otot mulut kita susah atau lupa digerakkan untuk tersenyum. Padahal jika kita pikirkan lebih dalam, setiap manusia memiliki kecenderungan untuk ingin selalu diperhatikan. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya untuk berbagi; sehingga seringkali senyum merupakan obat yang cukup mujarab dalam mengatasi berbagai persoalan. Ketika kita sedang sedih dan ada orang lain yang tidak kita kenal tersenyum kepada kita, tidak dipungkiri hati kita merasa terhibur; sejenak kita lupa dengan permasalahan kita; kita merasa ada seseorang yang tidak kenal memberikan kita perhatian yang tidak besar tapi ternyata berarti buat kita. Jadi, kalau orang lain saja bisa melakukan sesuatu yang kecil tapi berarti buat kita, mengapa kita tidak melakukannya untuk orang lain juga?
Tahukah kamu bahwa senyum itu menular? Menerimanya seperti terjangkit flu. Hari ini seseorang tersenyum padaku, dan aku balas tersenyum juga. Di pojok ruangan seseorang melihatku tersenyum dan ia mulai tersenyum pula. Aku jadi sadar bahwa senyum dapat ditularkan. Lalu aku memikirkan dan mengukur senyumku. Senyum yang unik, seperti senyumku, dapat menyebar ke seluruh dunia. Jadi, kalau kamu merasa ingin tersenyum, janganlah berusaha menghentikannya. Marilah kita mulai menyebarkan wabah senyum sekarang juga, hingga mempengaruhi seluruh dunia! Tetaplah tersenyum dan kirimkan artikel ini pada para teman dan sahabatmu. Lagi pula, bukankah setiap orang membutuhkan senyum
Pagi ini seorang teman mengirimkan kata-kata tentang senyum. Begitu kebetulan sekali karena akhir-akhir ini saya memang sedang memikirkan tentang hal tersebut. Di jaman yang makin modern seperti sekarang ini, belum lagi juga di kota metropolitan seperti Jakarta tempat saya tinggal saat ini, saya merasa sebuah senyuman itu begitu mahal harganya. Kenapa saya bilang seperti itu? Coba kita ingat hari-hari yang kita lalui kemarin… di rumah, kantor, kantin, sekolah, jalan, tempat-tempat keramaian, kita sibuk dengan urusan dan dunia kita sendiri. Setiap hari pikiran kita tersita dengan dateline, target, tugas, proyek, pekerjaan, rutinitas, ambisi, masalah kita sendiri yang semuanya itu seakan-akan berpacu dengan waktu yang berlalu begitu cepat sehingga kita tidak pernah atau jarang untuk kepikiran atau memikirkan tentang hal itu. Kita merasa bahwa senyum itu tidak penting untuk kita pikirkan ataupun kita lakukan. Hal itu juga dikarenakan sifat kita sebagai manusia yang egois atau hanya selalu memikirkan diri sendiri tanpa peduli dengan orang lain. Apalagi kalau orang lain tersebut bukan keluarga, teman, atau saudara kita; rasanya otot mulut kita susah atau lupa digerakkan untuk tersenyum. Padahal jika kita pikirkan lebih dalam, setiap manusia memiliki kecenderungan untuk ingin selalu diperhatikan. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya untuk berbagi; sehingga seringkali senyum merupakan obat yang cukup mujarab dalam mengatasi berbagai persoalan. Ketika kita sedang sedih dan ada orang lain yang tidak kita kenal tersenyum kepada kita, tidak dipungkiri hati kita merasa terhibur; sejenak kita lupa dengan permasalahan kita; kita merasa ada seseorang yang tidak kenal memberikan kita perhatian yang tidak besar tapi ternyata berarti buat kita. Jadi, kalau orang lain saja bisa melakukan sesuatu yang kecil tapi berarti buat kita, mengapa kita tidak melakukannya untuk orang lain juga?
kebersamaan anak2 MT batch 1 Lion air
awal masuk lion, rasanya senang banget. kami dibekali training 2 bl di kelas di lantai 3 lion tower, sebelumnya sih aku udah jd pegawai bantu selama sebulan sebelum mulai training dikelas.
dikelas banyak instruktur yg bilang bagian niaga itu bagus, prospeknya cerah...
aku tergiurrrr.... pengen masuk divisi niaga juga berhubung basic ku marketing juga aku dulu kuliahnya ambil konsentrasi marketing.
dan tiba2 bluuuuuk..!!!! tak disangka tak dinyana (walah bahasa opo iki?) aku ditempatkan di HRD...!!!!!!
lama banget baru aku ngerti kenapa aku ditempatkan di HRD. kata pak DI dari hasil psikotest ku aku ditempatkan di HRD, bukan dari bacground pendidikan.
sekarang aku bersyukur karena aku di HRD aku bisa mengenal orang2 yang tidak pernah ku rencanakan mendalaminya. aku bersyukur ditempatkan di HRD, karena dengan aku ditempatkan di HRD aku bisa menggali ilmu HRD lebih banyak tak hanya ilmu pemasaran aja yg aku perdalam dan selami (wh dah kayak perenang ajah nih, pake selami)..
intinya, dimana pun aku ditempatin, walau tidak sesuai dengan latar belakang pendidikanku aku tetap harus semangat, mengeluarkan potensi yang ada dalam diriku dan tetap selalu posotof thinking...
semangat2..!!!
3 maret 2009
mulai bikin blog tanggal 3 maret 2009, awalnya kpengen punya web, disarankan temenku ario suruh bikin blog ajah. blog itu fleksibel, katanya. jadilah aku bikin blog..
Langganan:
Postingan (Atom)
.jpg)